Di dunia opensource kita familiar dengan yang namanya linux, banyak sekali distro distro linux, mulai dari Debian,Ubuntu, Centos, Fedora dan masih banyak lagi, linux tersebut merupakan project opensour pengembangan linux yang kemudian digunakan untuk umum dan digunkan untuk perusahaan, dari setiap negara pasti mempunyai distro linux sendiri.Contoh saja di indonesia memiliki beragam sekali distro linux, salah satuya adalah BlankOn, sebelumnya artikel ini saya mengambil sedikit source dari wikipedia dan ada beberapa yang saya tulis sendiri dan langsung kita simak bersama.
BlankOn Linux adalah sebuah distribusi Linux berbasis Debian yang dikembangkan oleh tim pengembang BlankOn Indonesia dengan dukungan dari Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI).
Tujuan Pengembangan
Tujuan pengembangan distro Linux BlankOn ini adalah menghasilkan distro Linux yang sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia, khususnya untuk dunia pendidikan, perkantoran, dan pemerintahan. BlankOn dikembangkan dengan dukungan multimedia seperti mp3, vcd, dan dvd. BlankOn didesain dengan tampilan grafis dan tema yang menampilkan ciri khas Indonesia. Pengembangan BlankOn akan terus dilakukan secara terbuka kepada publik. Kegiatan pengembangan ini diharapkan dapat menghasilkan rilis BlankOn satu hingga dua kali dalam setahun.
Nama Filosofi
Sebenarnya Guys BlankOn adalah tutup kepala khas beberapa suku/budaya di Indonesia, antara lain suku Jawa (sebagian besar berasal dari provinsi Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur). Memang Blankon ini sudah melekat pada diri orang jawa,karena blankon ini merupapan bagian dari adat jawa
BlankOn juga berarti blank (bilangan biner 0) dan on (bilangan biner 1) atau topi digital (modern) dengan tampilan klasik (kuno). Arti lain kata BlankOn adalah perubahan dari blank (kosong) menjadi on (menyala atau berisi) Arti filosofi BlankOn adalah harapan agar pengguna distro BlankOn berubah dari belum sadar (kosong) menjadi sadar (berisi) bahwa ada Linux yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan skill di bidang TI, martabat, dan kemandirian bangsa Indonesia.
BlankOn diharapkan dapat menjadi penggerak (activator) atau meningkatkan motivasi masyarakat Indonesia untuk menggunakan dan mengembangkan Linux dan FOSS lainnya. BlankOn juga sebagai pelindung (tutup kepala) dari ketergantungan terhadap perangkat lunak proprietary
`
Berikut versi-Versi Terdahulu BlankOn :
1. BlankOn 1.0
Nama kode : Bianglala
Dirilis 10 Februari 2005
2. BlankOn 2.0
Nama kode : Konde
Dirilis 15 November 2007
3. BlankOn 3.0
Nama kode : Lontara
Dirilis 27 April 2008
4. BlankOn 4.0
Nama kode : Meuligoe
Dirilis 15 November 2008
5. BlankOn 5.0
Nama kode : Nanggar
Dirilis 16 Juni 2009
6. BlankOn 6.0
Nama kode : Ombilin
Dirilis 4 Juli 2010
7. BlankOn 7.0
Nama kode : Pattimura
Dirilis 17 Agustus 2011
8. BlankOn 8.0
Nama kode : Rote
Dirilis 17 Agustus 2012
9. BlankOn 9.0
Nama kode : Suroboyo
Nama kode : Suroboyo
Nama kode : Tambora
Beta-1 dirilis 20 Mei 2015
Perkembangan Distro
Setelah menghadirkan BlankOn versi 1 yang berbasis Fedora Core, YPLI dan Komunitas Ubuntu Indonesia mengembangkan BlankOn versi 2 (dengan kode nama "Konde") yang berbasiskan Ubuntu Linux. Informasi lebih lengkap bisa dilihat di wikipedia pengembangan BlankOn dan selalu terbuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin terlibat dan berperan aktif dalam pengembangan BlankOn.BlankOn Linux versi 1.0 dan versi 2.0 ini disponsori oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) dan beberapa lembaga lainnya.[4]Semenjak dari versi 8, BlankOn menggunakan Debian sebagai indukkan dan memiliki DE (Desktop Environment) sendiri yang bernama Manokwari
Sumber Terkait : wikipedia
1 comments so far
sngta bermanfaat sekali gan
EmoticonEmoticon